Buletin Klimatologi - Info Iklim NTT

Ringkasan Buletin :

Hingga awal Agustus 2025 anomali suhu muka laut di wilayah Nino 3.4 bernilai (-0.20) menunjukkan kondisi Netral. Rata-rata anomali suhu muka laut di sebagian besar perairan Indonesia cenderung lebih hangat dibandingkan normalnya dengan nilai (+0.88C) dibandingkan normalnya.
BMKG dan beberapa pusat iklim dunia memprediksi ENSO kondisi Netral akan berlanjut hingga semester kedua tahun 2025. Anomali SST Perairan Indonesia periode September 2025 hingga Februari 2026, secara umum diprediksi akan didominasi oleh Normal hingga anomali positif (lebih hangat) dengan kisaran nilai +0.5 hingga +2.0 °C. Indian Ocean Dipole diprediksi IOD Netral akan berlangsung hingga Desember 2025. Monsun Asia menguat namun diprediksi kembali tidak aktif pada Dasarian II Agustus hingga Dasarian I September 2025. Monsun Australia tetap aktif pada Dasarian I Agustus 2025 dan diprediksi terus aktif pada Dasarian II Agustus hingga Dasarian I September 2025 dengan kondisi mirip dengan klimatologisnya.

Hasil dari analisis curah hujan di wilayah Nusa Tenggara Timur bulan Juli 2025 pada umumnya berkisar 0 – 20 mm/bulan (Rendah) dengan sifat hujan Bawah Normal (BN).

Prediksi curah hujan bulan September 2025, pada umumnya berkisar 51 – 100 mm/bulan (Rendah) dengan sifat hujan Atas Normal (AN).

Prediksi curah hujan bulan Oktober 2025, pada umumnya berkisar 101 – 150 mm/bulan (Menengah) dengan sifat hujan Atas Normal (AN).

Prediksi curah hujan bulan November 2025, pada umumnya berkisar 201 – 300 mm/bulan (Menengah) dengan sifat hujan Atas Normal (AN).

Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan Mei – Juli 2025 di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya Normal hingga Agak Basah.

Prediksi tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan Juni – Agustus 2025 di wilayah NTT pada umumnya Normal hingga Agak Basah.

Download File PDF

Untuk keperluan operasional di lapangan, diharapkan agar mengacu pada “informasi terbaru yang dikeluarkan BMKG setiap bulan” yang merupakan pemutakhiran dari prakiraan sebelumnya.
Semoga buletin ini bermanfaat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.